0
Mari melihat fakta berikut ini. Di luar Piala Super Spanyol yang lebih merupakan pertemuan antar juara kompetisi di tanah Spanyol pada musim sebelumnya, Barca sudah menjalani 34 pertandingan musim ini. Rinciannya, 22 laga di La Liga, 6 di Liga Champions dan 6 di Copa del Rey. Hasilnya 27 kemenangan dan 4 seri diraih serta 3 kali menderita kekalahan. Catatan khusus di Copa del Rey, Barca berhasil melakukan sapu bersih dengan memenangkan seluruh pertandingan home and away.

Bila diperhatikan polanya, periode dimana terjadi 7 kali kegagalan meraih kemenangan tersebut terkumpul dalam rentang yang rapat. Setidaknya telah ada tiga rentang waktu yang bisa diidentifikasi soal masa suram Barca tersebut. Rentang waktu pertama terjadi dalam waktu empat hari antara 19 Oktober 2013 hingga 22 Oktober 2013. Saat itu Barca dua kali ditahan seri di dua ajang yang berbeda, yakni dengan skor 0-0 saat melawan Osasuna di La Liga, dan 1-1 kala melawan AC Milan di babak penyisihan Liga Champions Grup H.
Rentang waktu kedua terjadi dalam selang enam hari antara 26 November 2013 hingga 1 Desember 2013. Bila sebelumnya ‘hanya’ dua hasil seri yang berhasil diperoleh Barca, di masa ini malah kekalahanlah yang menghampiri Barca. Ajax Amsterdam memukul Barca 2-1, sementara Athletic Bilbao meraih tiga poin lewat kemenangan 1-0 di Stadion San Mames. Sementara rentang ketiga belumlah terlalu lama untuk diingat. Belum genap sebulan yang lalu, Barca gagal meraih dua kemenangan penting di La Liga secara berturut-turut. Hasil seri 0-0 melawan Atletico Madrid di jornada 19 dan 1-1 kala menghadapi Levante di jornada20 masih membekas kuat dalam ingatan.
Enam kegagalan pertama terjadi saat Barca berstatus sebagai tim tamu. Belakangan, kegagalan ketujuh menyusul dengan status yang lebih sulit dipercaya, kalah saat bertindak sebagai tuan rumah dan melawan tim yang pernah ditundukkan dengan skor sama di paruh pertama musim. Yang makin mempersulit keadaan adalah adanya kartu merah bagi bek kiri Barca, Jordi Alba, pada saat ditaklukkan 2-3 oleh Valencia empat hari lalu.
Seolah-olah hendak menjadi sebuah ‘hukum alam’ bagi Barca di musim ini, satu kegagalan yang diperoleh dapat menjadi pemicu kegagalan berikutnya. Sepertinya kini lebih sulit bagi Barca untuk segera keluar dari satu lubang masalah, atau dengan kata lain ada masa pemulihan yang lebih panjang dibutuhkan untuk kembali meraih kemenangan setelah gagal dalam sebuah pertandingan yang baru berlalu.
Kini, dengan adanya jadwal kunjungan ke Stadion CampNou oleh tim asal Basque -Real Sociedad, siapkah Barca untuk kembali berlari di jalur kemenangan? Ataukah Barca akan semakin mempertegas ‘hukum alam’ atas periodisasi kekalahannya dengan menciptakan rentang waktu yang keempat?
Sociedad secara alami bukanlah tim kuat yang rutin menjadi pengganggu bagi Barca. Namun bila memperhatikan kondisi teranyar mereka di liga, Barca perlu berhati-hati untuk menyiapkan strategi melawan tim yang berkostum utama garis-garis biru dan putih ini. Sociedad termasuk tim jago kandang, hanya pimpinan sementara liga, Atletico Madrid, yang berhasil mengalahkan Sociedad di Anoeta. Selebihnya, saat bermain away Sociedad hanya berhasil mengepak 3 kemenangan dari 12 laga tandang yang sudah mereka mainkan di primera liga. Sementara di Copa del Rey yang sering dianggap sebagai ajang kelas dua, satu tim kuat dari divisi utama, yakni Villareal, telah berhasil mereka singkirkan dalam perjalanan menuju semifinal.
Sociedad yang baru membuka diri terhadap pemain non-Basque pada tahun 1989 ini menebar ancaman nyata lewat dua nama dalam skuadnya. Nama pertama adalah Antoine Griezmann. Walau dulangan golnya yang masih di angka 14 tertinggal jauh dari duet pemuncak pencetak gol terbanyak, Cristiano Ronaldo (22 gol) dan Diego Costa (20 gol), tetap saja Griezmann masih lebih produktif dibanding para goal-getter Barca.
Walau sedikit badung terkait kedisiplinannya dalam mengikuti aturan klub, pemain muda asal Prancis ini terkenal dengan kegesitannya dalam menyisir area sayap lawan. Hal demikian sangat patut diwaspadai oleh Barca terutama bila berkaca pada proses terjadinya tiga kebobolan saat melawan Valencia lalu. Kala itu, Barca terlalu asyik menyerang dan lengah merapatkan barisan terhadap pergerakan lawan dari sisi sayap.
Setelah Griezmann, ada nama penyerang asal Meksiko, Carlos Vela. Pemain yang ‘terbuang’dari skuad utama Arsene Wenger di Arsenal ini seperti menemukan kembali permainan terbaiknya di tahun ketiganya bermain untuk Sociedad ini. Dia adalah sosok super-forwardbagi Sociedad saat ini karena kemampuan mencetak gol dan memberi umpan yang sama baiknya. Sudah 8 assist dan 9 gol yang dikemasnya hingga jornada 22 La Liga.
Dari sisi Barca, bintang muda yang sedang menjadi sorotan media, Neymar Junior, belum bisa diturunkan oleh pelatih Gerardo ‘Tata’ Martino. Pemain yang juga berulang tahun ke-22 pada hari dilaksanakannya pertandingan melawan Sociedad ini masih harus berlatih terpisah untuk mengembalikan kondisi fisiknya. Bagi para punggawa Barca di lini depan, akan segera kembalinya Neymar ke lapangan hijau secara tersirat juga menandakan semakin tipisnya waktu yang mereka miliki untuk unjuk kemampuan dalam beberapa pekan ke depan. Tak ada cara lain bagi Alexis Sanchez, Cristian Tello, ataupun Pedro Rodriguez untuk dapat memberikan sumbangsih gol ataupun assist kala melawan Sociedad.
Kabar baik yang setidaknya dapat meringankan beban Barca pada laga nanti adalah bahwa tim tamu pun sedang dalam kondisi tidak bagus. Sociedad baru saja dibenamkan oleh Atletico Madrid empat gol tanpa balas. Tentu saja dengan kondisi psikologis yang sama-sama sedang terluka, Barca harus menunjukkan dirinya lebih berkelas dengan masa pemulihan yang lebih cepat. Segera pulih, Barca! Som-HI Barca!




sumber : barcaindo.web.id
Comments on Facebook
0 Comments on Blog

Posting Komentar

1. Berkomentarlah Sewajarnya
2. Jangan Berkomentar Jika Hanya Merusak Citra Blog ini
3. Dilarang Memasang Link Aktif/Tidak Aktif Saat Berkomentar
4. Diperbolehkan Memberi Saran Yang Bersifat Membangun Blog Ini

 
Top